Wednesday, January 30, 2019

Thomas Tuchel Siap Gantikan Wenger?

Thomas Tuchel Siap Gantikan Wenger?

Berdasarkan keterangan dari kabar yang beredar di Jerman, mantan manajer Borussia Dortmund, Thomas Tuchel telah mengamini kesepakatan guna menjadi manajer Arsenal.

Tuchel terbit dari pekerjaannya semenjak dipecat oleh Dortmund pada bulan Mei lalu. Lalu, Bayern Munich tertarik untuk menyebabkan pelatih berusia 44 tahun tersebut sebagai pengganti Jupp Heynckes.

Namun, Tuchel dikabarkan sudah memberi tahu Bayern, bahwa ia berencana guna mengelola kesebelasan di negara yang berbeda, dan tampaknya ia akan berpindah ke klub Liga Premier Inggris.

Baca juga:

Wenger Ungkap Masa Depan Wilshere di Arsenal
Bellerin Senang di Arsenal
Eks Arsenal Tak Setuju Bellerin ke Manchester United
Kicker mengklaim pelatih berkebangsaan Jerman tersebut telah menandatangani kontrak dengan Arsenal guna menggantikan Arsene Wenger, menilik pelatih asal Prancis tersebut bersiap guna pergi pada akhir musim ini.

Ada klaim bahwa Tuchel akan mengekor Sven Mislintat ke London Utara, meski dua-duanya sempat cekcok saat sedang di Signal Iduna Park. Mislintat, yang bergabung dengan The Gunners sebagai kepala perekrutan pada tahun lalu, sempat dilarang ke tempat pelajaran Dortmund oleh Tuchel.

“Saya barangkali tidak pernah beranggapan untuk tercebur dengan klub lain,” kata Mislintat. “Larangan yang diprakarsai oleh mantan pelatih untuk menginjak tempat pelatihan dan menginstruksikan saya guna menjauh dari lingkaran pemain, staf, dan tidak sedikit teman dengan siapa saya bekerja sekitar bertahun-tahun, telah paling memengaruhi pemikiran saya.”

Neymar atau Salah? Ini Pilihan Joe Gomez


Neymar atau Salah? Ini Pilihan Joe Gomez
Bintang muda Liverpool dan timnas Inggris, Joe Gomez mengklaim bahwa susah untuk memilih yang terbaik antara Neymar dan bintang di Anfield, Mohamed Salah.

Pemain sayap berkebangsaan Mesir tersebut telah tampil mengesankan guna The Reds pada musim ini. Dia mencetak 36 gol di seluruh ajang persaingan setelah mendarat dari AS Roma dengan ongkos transfer sebesar 36,9 juta Pounds. Biaya transfer tersebut melulu adalahbagian kecil dari dana yang dikeluarkan PSG untuk menyebabkan Neymar dari Barca yang sebanyak 198 juta Pounds.

Gomez mendapat tugas guna menangani Neymar pada ketika timnas Inggris berlaga pada bulan November, di mana The Three Lions menyangga Brasil dengan skor kacamata. Tetapi pemain berusia 20 tahun tersebut berhadapan dengan Salah di masing-masing hari dalam sesi pelatihan dan sudah memberikannya tidak sedikit pengalaman.

Baca juga:

Can Buat Permintaan Kontrak Gila ke Liverpool
Liverpool Siap Pagari Salah dengan Kontrak Baru yang Menguntungkan
Salah Harap Bale Bertahan di Real Madrid
“Saya tidak yakin siapa yang terbaik! Sulit guna menilai menurut satu pertandingan melawan Neymar,” kata Gomez untuk wartawan.

“Mereka berdua pemain yang spektakuler dan paling menyenangkan untuk saya guna melawan pemain berbakat laksana itu. Mereka berdua mempunyai bakat pribadi yang hebat. Mereka berdua ruang belajar dunia,” pungkasnya.

Gomez kembali diandalkan  oleh sang pelatih, Gareth Southgate guna kembali skuat Inggris dalam pertandingan persahabatan melawan Italia di Wembley Stadium pada hari Rabu (28/3) WIB.

Terungkap! Alasan Sebenarnya Sanchez Makan Sendirian di Kantin MU


Terungkap! Alasan Sebenarnya Sanchez Makan Sendirian di Kantin MU
Berdasarkan keterangan dari kabar yang beredar, Alexis Sanchez sering santap sendirian di kantin Manchester United, dan tersebut semua ia lakukan sebab sesi pelajaran tambahan yang ia ambil.

Banyak yang diinginkan dari Sanchez, sesudah dia bergabung dengan Setan Merah pada bulan Januari kemudian dalam kesepakatan pertukaran dengan Henrikh Mkhitaryan. Akan tetapi, dia tampak kendala untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya.

Dalam sepuluh penampilan guna United, penyerang berkebangsaan Chile ini melulu mencetak satu gol saja. Hal itu telah menciptakan rekan satu timnya merasa putus asa dengan penampilannya di lapangan.

Namun, performa Sanchez yang buruk bukan menjadi satu-satunya kekhawatiran yang terjadi baru-baru ini, di mana terdapat klaim yang memberitakan bahwa United khawatir andai Sanchez dikucilkan.

Baca juga:

Pelatih Chile Akan Bantu Sanchez Temukan Permainan Terbaiknya
Sanchez Dikecam Para Pemain MU
Jorge Mendes Tawarkan Bintang Napoli ke MU
Pemain berusia 29 tahun tersebut terlihat sedang santap sendirian di tempat pelajaran United di Carrington, namun Daily Star memberitakan bahwa urusan ini terjadi sebab dia masih sering berlatih meskipun rekan-rekannya sudah pergi.

Dikutip dari Daily Star, seorang nara sumber klub yang tidak dilafalkan namanya mengatakan: “Ada keterangan untuk Sanchez santap sendirian di Carrington.

“Dia secara teratur mengerjakan 30 menit tambahan untuk mengerjakan tendangan bebas dan shooting, sesudah sesi pelajaran utama selesai. Pada ketika dia sudah mandi dan berganti pakaian, beberapa besar rekan satu timnya sudah selesai santap dan pergi,” tandasnya.

Saturday, January 26, 2019

Petit: Pogba Kehilangan Motivasi karena Mourinho


Petit: Pogba Kehilangan Motivasi karena Mourinho
Berdasarkan keterangan dari mantan pemain Arsenal dan timnas Prancis, Emmanuel Petit, bintang Manchester United, Paul Pogba, sudah kehilangan semangat bekerja di bawah asuhan Jose Mourinho.

Hubungan Pogba dan Mourinho sudah memburuk dalam sejumlah pekan terakhir, sesudah gelandang itu tampil tidak cukup mengesankan dalam sejumlah pertandingan terakhir Setan Merah. Mantan pemain Juventus tersebut mulai dibangku-cadangkan, ketika Mourinho terus mengupayakan mendapatkan penampilan terbaik dari timnya.

Mengenai urusan tersebut, Petit membela kompatriotnya tersebut dengan menuliskan bahwa Pogba kendala untuk mendapatkan semangat bermain, sesudah hubungannya dengan Mourinho tidak mengindikasikan tanda-tanda membaik.

Baca juga:

Mourinho: Hanya yang Punya Otak Bisa Paham Kenyataan di MU
Mourinho Bunuh Sepak Bola Manchester United
Luke Shaw Jadi Kambing Hitam dari Kegagalan Mourinho
“Masalah Pogba ialah dia kehilangan beberapa motivasi sebab Mourinho,” kata Petit dalam suatu wawancara belum lama ini. “Mereka benar-benar dingin.”

“Saya tetap yakin bahwa hawa dingin masih berlanjut, bahwa Paul paling kecewa dengan hubungan yang memburuk, tersebut terlihat ketika bermain di klub. Kita merundingkan pemain termahal dalam sejarah Manchester United, yang tidak bermain!” Tutup Petit.

Sebagai catatan, Pogba tahu bahwa dia memerlukan permainan yang tidak sedikit pada etape akhir musim ini. Hal tersebut harus dia lakukan andai dirinya hendak dipilih pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps guna tampil di Piala Dunia 2018 Rusia pada musim panas ini.

Eks Manchester City Kritik Cara Mourinho Tangani Masalah Pogba


Eks Manchester City Kritik Cara Mourinho Tangani Masalah Pogba
Mantan striker Manchester City, Craig Bellamy yakin andai bos Manchester United, Jose Mourinho belum sukses menangani dengan baik atas masalah yang dihadapi penandatanganan rekor klub, Paul Pogba.

Pemain internasional Prancis tersebut kembali ke Old Trafford dalam suatu kesepakatan transfer senilai 89 juta Pounds dari klub Serie A, Juventus, pada bursa transfer musim panas tahun 2016 lalu.

Meski Pogba bermain lumayan baik di mula debut keduanya bareng United, akan namun sejak merasakan cedera hamstring pada bulan September lalu, gelandang serba guna tersebut mulai kendala untuk pulang ke performa terbaiknya.

Baca juga:

Van Dijk Punya Kualitas yang Sama dengan Dua Legenda Liverpool
Belum Saatnya Bandingkan Mo Salah dengan Messi
Nasib Chelsea di Posisi Empat Besar EPL Bergantung pada Morata
Mourinho sendiri mulai jarang memainkan Pogba dari mula hingga akhir pertandingan dalam sejumlah pekan terakhir ini. Bahkan, gelandang bintangnya tersebut melulu menjadi pemain cadangan dalam pertandingan urgen Setan Merah musim ini di Liga Champions melawan Sevilla.

Mengenai urusan tersebut, Bellamy mengkritik teknik penanganan Mourinho atas penampilan Pogba, dengan mengatakan: “Saya tidak percaya bahwa dia [Pogba] telah dipakai atau ditangani dengan baik [oleh Mourinho], mengenai apa yang diperlukan pemain laksana Pogba,” kata Bellamy untuk Sky Sports di acara The Debate.

“Dia tidak tampak bahagia di dalam dirinya. Saya pikir dia tidak memahami peran yang diminta guna dimainkan. Saya tidak yakin saat saya menyaksikan dia, permainan lini tengah macam apa yang dia mainkan,” imbuhnya.

Friday, January 25, 2019

Christensen Ungkap Saran Cerdas John Terry


Christensen Ungkap Saran Cerdas John Terry
Andreas Christensen sudah menerima tidak sedikit pujian musim ini setelah sukses membuat dirinya tampil secara reguler di skuat Antonio Conte. Ia juga mengungkapkan saran dari legenda Chelsea, John Terry.

Namun pada bulan lalu, Christernsen mengerjakan blunder yang mengakibatkan Barcelona mencetak gol urgen dalam hasil imbang 1-1 kontra Chelsea di Stamford Bridge. Kemudian pemain berusia 21 tahun ini kembali menciptakan kesalahan, ketika berlaga melawan Manchester United dan Man City.

John Terry pun menyerahkan saran untuk Christensen dalam upaya guna membantunya melewati masa yang sulit. Dan Christensen mengungkapkan yang dikatakan kepadanya.

Baca juga:

Chelsea Kembali Incar Luke Shaw
Chelsea Tak Perlu Takut Kehilangan Hazard dan Courtois
Conte: Willian dan Christensen Mulai Lelah
“Saya mengupayakan untuk mengawal hal-hal di dalam klub, tidak membawa apapun kembali dengan saya,” kata Christensen untuk Eurosport di Denmark.

“Rekan satu kesebelasan saya telah menyaksikan semua penampilan saya yang lain, jadi mereka tahu bahwa kekeliruan ini tidak biasa untuk saya. Saya sudah sedikit berkata dengan John Terry, dia pun mengalami dekadensi dan tidak jarang kali senang berkata dengan seseorang yang mengamatinya dari luar, dan untuk memahami bahwa mereka telah merasakan hal yang sama.

“Dia mengatakan untuk saya bahwa wajar guna melakukan kekeliruan dan dia mengupayakan menjelaskannya untuk saya, dengan menuliskan bahwa andai seorang maju dan melewatkan suatu kesempatan, dia bisa membuatnya sukses lagi dengan mencetak gol ketika mendapat peluang berikutnya,” pungkasnya.

Keras! Reaksi Marcos Rojo Saat Tahu Alexis Sanchez Akan Gabung MU


Keras! Reaksi Marcos Rojo Saat Tahu Alexis Sanchez Akan Gabung MU
Marcos Rojo sudah mengungkapkan bahwa dia pada tadinya keberatan dengan kedatangan Alexis Sanchez di Old Trafford. Bahkan dia bereaksi dengan paling keras menampik kepindahan tersebut.

Bek asal Argentina tersebut telah menjalani pertandingan reguler dengan sesama pemain asal Amerika Selatan, Sanchez. Sebelumnya, Rojo merasa khawatir andai dia tidak dapat membangun kerja sama kesebelasan yang baik dengan Sanchez.

Hal tersebut dilatarbelakangi oleh hubungan dua-duanya saat saling berhadapan sebagai lawan, baik di level timnas atau ketika Manchester United melawan Arsenal.

Baca Juga:

Nketiah: Saya Belajar dari yang Terbaik di Arsenal
Mourinho Ingin Jual Pogba
Luke Shaw Bertengkar dengan Mourinho di Sesi Latihan
“Alexis ialah pemain hebat, namun kami tidak terbiasa bermain bareng di lapangan,” kata Rojo untuk TyC Sports, dikutip dari Goal Internasional. “Setiap kali kami melawan satu sama lain, baik di level timnas atau saat United melawan Arsenal, saya bakal memberinya tendangan yang baik — dan dia mengerjakan hal yang sama untuk saya.

“Di atas tersebut saya seringkali menghinanya, dan dia bakal membalasnya dengan baik. Jadi saat saya memahami bahwa dia bakal bergabung dengan United, saya berkata: ‘Oh, sial, tidak, kini orang ini bakal berada di sini’.

“Kami sedang di Dubai pada ketika kepindahan Alexis dilakukan,” Rojo menambahkan. “Saya dengan tenang duduk di kursi menyaksikan sebuah film, ketika Jose Mourinho datang dan memberi saya tepukan di bahu.

“Dia mengatakan untuk saya: ‘Kami akan menyebabkan Alexis. Saya tidak hendak Anda menghancurkannya dalam sesi pelajaran besok’. Dia tertawa terbahak-bahak.”

Thursday, January 24, 2019

Petr Cech Komentari Masalah Chelsea di EPL


Petr Cech Komentari Masalah Chelsea di EPL
Mantan pemain Chelsea yang kini bermain di Arsenal, Petr Cech, mengomentari masalah yang sedang dirasakan oleh The Blues di Liga Premier Ingggris musim ini.

Baru musim kemudian Chelsea mengusung Antonio Conte menjadi manajer barunya dan pelatih asal Italia tersebut mampu membawa tim itu meraih gelar EPL di musim kesatunya.

Namun, musim ini Chelsea pulang terpuruk, dan masa mendatang Conte di klub menjadi tidak pasti, sesudah mereka dalam bahaya gagal finis di posisi empat besar klasemen musim ini.

Baca juga:

Petr Cech Hormati Keputusan Wenger
Arsenal Temukan Pengganti Ideal Petr Cech
Cascarino: Rencana Mourinho Tak Bisa Diterima MU
Dan tersebut membuat Cech terkejut dengan perjuangan Chelsea di musim ini. “Nah, paling sulit guna mengatakannya,” kata Cech ketika bekerja sebagai pakar di BBC One.

“Tim sudah tinggal bersama-sama dengan jelas dan manajer pun tinggal di sana dan dia mendapat kesempatan. Ketika kita memenangkan liga di musim kesatu, ini ialah awal terbaik sebab jelas orang dapat mempercayai Anda.

“Saya pikir dia menciptakan nama sendiri dan semua pemain mengenalnya, kontinuitasnya dapat terlihat di sana. Jadi susah untuk menyaksikan serangkaian hasil buruk dalam satu musim. Mungkin hanya kenyataan bahwa terdapat sesuatu yang tidak banyak berbeda,” tandasnya.

Mourinho Harus Berhenti Perlakukan Rashford seperti Anak Kecil


Mourinho Harus Berhenti Perlakukan Rashford seperti Anak Kecil
Legenda Tottenham Hotspur, Garth Crooks meminta manajer Manchester United, Jose Mourinho berhenti memperlakukan pemainnya, Marcus Rashford laksana anak kecil.

Pemain internasional Inggris tersebut kelemahan waktu bermain, sesudah kedatangan Romelu Lukaku dan Alexis Sanchez di Old Trafford pada bulan Januari lalu. Meski begitu, Rashford mendapat peluang yang langka guna bermain starting XI, saat timnya menghadapi Liverpool pada akhir pekan lalu.

Pemain berusia 20 tahun tersebut menegaskan posisinya di kesebelasan besutan Mourinho dengan mencetak dua gol di babak kesatu, walau bos MU lantas menarik striker asal Inggris itu keluar, dan menciptakan pemain tersebut gagal mencatatkan hattrick di laga tersebut.

Baca juga:

Bintang Leicester Ini Akan Gantikan Can di Liverpool
Legenda MU Dukung Keputusan Mourinho guna Pogba
Arsenal Makin Ngebet Datangkan Bintang Benfica
Di sisi lain, Crooks paling kritis mengenai perlakuan Mourinho terhadap Rashford semenjak pelatih tersebut memungut alih kendali Old Trafford pada tahun 2016. Crooks juga mengkritik keputusan Mourinho untuk Rashford di laga melawan Liverpool.

“Kapan Mourinho bakal berhenti memperlakukan Marcus Rashford laksana anak kecil?” Kata Crooks untuk BBC Sport. “Dalam urusan sepak bola dia telah dewasa dan Mourinho seharusnya mulai memperlakukannya laksana itu.

“Saya akan paling marah dalam pertandingan laksana itu, apa lagi sesudah mencetak dua gol. Berani-beraninya Mourinho membantah hattrick-nya dengan menariknya keluar!” pungkasnya.

Wednesday, January 23, 2019

Chelsea Tak Perlu Takut Kehilangan Hazard dan Courtois


Chelsea Tak Perlu Takut Kehilangan Hazard dan Courtois
Berdasarkan keterangan dari legenda Chelsea, William Gallas, The Blues tidak butuh takut mencungkil Eden Hazard dan Thibaut Courtois sebab mudah untuk menggali pemain yang bakal menggantikannya.

Kedua bintang The Blues tersebut belum mengamini kontrak baru, meskipun mereka sudah lama bertukar pikiran dengan dewan klubnya. Meski begitu, Hazard menegaskan bahwa ia bakal menandatangani kontraknya sesudah Courtois melakukannya terlebih dahulu.

Hazard dan Courtois sudah secara tertata dikaitkan dengan kepindahan ke raksasa Spanyol, Real Madrid. Hal tersebut sehubungan dengan kemauan sang presiden klub, Florentino Perez untuk membongkar skuatnya, menilik musim ini mereka tampil tidak cukup bagus.

Baca juga:

Bintang Leicester Ini Akan Gantikan Can di Liverpool
Conte Minta Chelsea Tak Meremehkan Southampton
Eks Arsenal Ungkap Cara Hentikan Mo Salah
Pekan kemudian Courtois mengatakan untuk Standard Sport, bahwa ia berniat untuk bermukim di Stamford Bridge paling tidak sekitar satu musim lagi. Akan tetapi, Gallas mendesak mantan timnya guna tidak fobia melepas dua bintangnya.

“Sejujurnya, kita mempunyai begitu tidak sedikit pemain hebat di dunia ini yang andai Hazard atau Courtois mesti pergi, Anda dapat menemukan kiper yang bagus guna menggantikan Courtois,” kata Gallas.

“Anda mempunyai [pemain] sayap bagus yang dapat menggantikan Eden Hazard. Itulah tugas semua pencari pemain, untuk mengejar pengganti yang tepat,” ujarnya daftar sbobet88.

Mo Salah Bisa Jadi Senjata Utama Liverpool Hancurkan City


Mo Salah Bisa Jadi Senjata Utama Liverpool Hancurkan City
Legenda Manchester United, Paul Scholes mengklaim bahwa Mohamed Salah bakal menjadi senjata utama Liverpool untuk mengungguli Manchester City di perempat final Liga Champions.

Liverpool tampil mengesankan di babak 16 besar Liga Champions, di mana mereka sukses menghentikan tahapan FC Porto, usai menang dengan agregat 5-0.

Akan tetapi tahapan Liverpool guna lolos ke babak semifinal dalam bahaya gagal, usai mereka dipertemukan Manchester City di babak perempat final. Menghadapi City pastinya bukan perkara yang mudah untuk The Reds. Hal ini lantaran City tampil paling mengesankan musim ini di liga domestik, yang mana mereka masih menduduki posisi teratas di klasemen sedangkan Liga Premier Inggris.

Baca Juga:

Sol Campbell: Mo Salah Akan pecahkan Rekor Ronaldo
Martin Keown Prediksikan Harga Mo Salah
Mo Salah Buat Pemain Belakang Ketakutan
Meski demikian, Scholes paling yakin bahwa Liverpool masih mempunyai peluang untuk dapat lolos ke semifinal Liga Champions, sebab mereka mempunyai Salah.

“Dia mempunyai musim yang bagus dan saya kira Liverpool pun mempunyai musim yang bagus,” ucap Scholes pada BT Sport. “Mereka mempunyai laga besar di Liga Champions.

“Jika dia dapat bertahan dengan performa terbaiknya itu, mereka bakal mempunyai peluang yang besar untuk melalui babak tersebut,” tukasnya.

Liverpool dan Manchester City bakal bertemu di pertandingan leg kesatu babak perempat final Liga Champions pada tanggal 5 Maret mendatang.

Harapan Jesse Lingard di Piala FA


Harapan Jesse Lingard di Piala FA
Pemain Manchester United, Jesse Lingard bercita-cita Setan Merah dapat memenangkan trofi Piala FA musim ini, meskipun timnya baru saja lolos ke babak semifinal.

Manchester United sukses lolos ke semifinal Piala FA usai mengungguli Brighton & Hove Albion di Old Trafford dengan skor 2-0, berkat gol yang dicetak Romelu Lukaku dan Nemanja Matic.

Piala FA ialah satu-satunya persaingan yang menjadi harapan untuk United guna memenangkan trofi di musim ini, usai mereka sudah tersingkirkan dari Liga Champions dan asa mereka guna memenangkan Liga Premier Inggris musim ini kandas.

Baca Juga:

Lukaku Ingin MU Bermain Sepak Bola dengan Intensitas Tinggi
Serang Chelsea, Mourinho Minta MU Datangkan Pemain Ini
Mourinho Incar Tiga Gelandang Baru
“Semifinal tidak jarang kali besar dan dapat dibilang laksana final, di tanah yang netral, jadi kami senang,” kata Lingard. “Setiap peluang untuk memenangkan trofi tidak jarang kali bagus guna tim dan fans, jadi andai kami dapat mendapatkan trofi di musim ini, tersebut akan bagus.

“Semifinal menciptakan semua orang termotivasi dan kami mempunyai sesuatu guna diharapkan. Namun di Liga Premier Inggris, kami perlu menjaga posisi kedua dan tetap menyerahkan tekanan untuk pemuncak klasemen,” lanjutnya.

Lingard sendiri mengakui bahwa menghadapi Brighton bukanlah urusan yang mudah. Ia menambahkan: “Brighton bersandar dan menyerang kami dalam serangan balik sejumlah kali, yang kami sadari sebelum pertandingan, namun kami tahu kami mesti menang dan kami mendapat kemenangan, dan urusan itu ialah paling penting.”

Monday, January 21, 2019

Pochettino: EPL Adalah Ujian Sebenarnya


Pochettino: EPL Adalah Ujian Sebenarnya
Manajer Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino menuliskan bahwa persaingan Liga Premier Inggris ialah ujian yang sebenarnya, bukan Piala FA atau Piala Carabao.

Harapan Spurs guna memenangkan trofi di musim ini melulu terletak di Piala FA, sesudah klub tersebut terbit dari Liga Champions, usai diungguli Juventus di babak 16 besar. Meski demikian, Pochettino tak yakin andai tim yang memenangkan persaingan Piala FA itu ialah tim yang terbaik.

“Liga Premier atau La Liga atau Bundesliga atau Serie A, tidak melulu Anda memerlukan keberuntungan, Anda butuh memenangkan gelar jenis ini,” kata Pochettino.

Baca Juga:

Murphy Kecewa dengan Hasil Undian UCL guna Liverpool
Licik! Lepas Benzema ke Liverpool, Madrid Punya Maksud Tersembunyi
Arsenal dan Liverpool Bersaing Dapatkan Jan Oblak
“Untuk memenangkan Liga Premier Inggris berbeda. Saya tidak tahu apakah yang memenangkan gelar laksana Piala FA atau Piala Liga ialah tim terbaik,” lanjut pelatih asal Argentina itu.

“Liga Premier ialah ujian yang sebenarnya, sebab Anda membutuhkan seluruh skuat guna dilibatkan ketika kompetisi dilangsungkan selama 38 pertandingan, 10 bulan. Sedangkan Piala Liga, Copa del Rey, dan Piala FA ini ialah periode yang paling singkat, dan terkadang melulu kebetulan saja guna memenangkannya,” sambungnya.

“Ketika kita memenangkan turnamen sesungguhnya, ketika Anda bermain di bawah desakan dan tampil sangat baik sekitar 10 bulan, pada saat tersebut Anda mulai belajar mengenai kemenangan dan apa dengan kata lain menjadi pemenang, apa dengan kata lain menjadi profesional,” tukasnya.

Bek Brighton: Lukaku Salah Satu Striker Terbaik di Dunia


Bek Brighton: Lukaku Salah Satu Striker Terbaik di Dunia
Bek Brighton & Hove Albion, Shane Duffy sudah melontarkan pujiannya pada striker Manchester United, Romelu Lukaku. Duffy menuliskan bahwa Lukaku ialah salah satu striker terbaik di dunia.

Lukaku tampil lumayan mengesankan sejak memperkuat Manchester United di musim panas lalu. Pemain internasional Belgia tersebut telah menulis 24 gol bareng Setan Merah di seluruh ajang kompetisi. Meski demikian, Lukaku masih kerap menemukan kritikan, sebab penampilannya tidak cukup mengesankan ketika menghadapi kesebelasan besar.

Duffy, yang bermain bareng Lukaku saat masih membela Everton, pastinya tau betul tentang kualitas yang dipunyai oleh pemain berusia 24 tahun itu. Duffy sendiri mencerminkan Lukaku sebagai di antara striker terbaik di dunia.

Baca Juga:

Merson Dukung MU Kalahkan Brighton
Murphy Kecewa dengan Hasil Undian UCL guna Liverpool
Licik! Lepas Benzema ke Liverpool, Madrid Punya Maksud Tersembunyi
“Gol yang dia cetak mengindikasikan apa yang dapat dia lakukan. Kami berdua di Everton pada ketika bersamaan. Dia melakukannya dengan berkilauan dan sekarang dirasakan sebagai di antara striker top di dunia,” kata Duffy pada Daily Express.

“Dia masih muda, dia memiliki tidak sedikit tekanan untuk berjuang memberikan gol di Manchester United dan ini pastinya bukan tugas yang mudah,” tutupnya.

Duffy akan bertemu pulang dengan Lukaku ketika Brighton berangjangsana ke markas Manchester United guna menjalani pertandingan perempat final Piala FA, Minggu (18/3) pagi-pagi sekali WIB.

Friday, January 18, 2019

Sanchez Ungkap Pesan Terakhir Wenger Jelang Kepindahannya ke MU


Sanchez Ungkap Pesan Terakhir Wenger Jelang Kepindahannya ke MU
Alexis Sanchez sudah mengungkapkan pembicaraan yang dia kerjakan dengan Arsene Wenger sebelum menyimpulkan untuk meninggalkan Arsenal dan bergabug dengan Manchester United.

Sanchez meninggalkan Arsenal guna bergabung dengan Manchester United pada bulan Januari lalu, dalam suatu kesepakatan pertukaran yang menciptakan Henrikh Mkhitaryan melangkah ke arah sebaliknya.

Dan baru saja, pemain asal Chile tersebut mengungkapkan apa yang pesan terakhir Wenger padanya, jelang kepindahannya ke klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut. Dia menuliskan bahwa pelatih asal Prancis tersebut sangat menyayanginya.

Baca Juga:

Sekarang Waktunya Mourinho Parkir Sanchez
Bicara mengenai Mourinho, Wenger: Saya Mendukung Orang yang Menderita
Roy Keane Ungkap Kekhawatirannya mengenai Mourinho
“Dia paling menyayangi saya, dia tidak akan tidak mempedulikan saya pergi,” kata Sanchez untuk Chilevision, dikutip dari Metro. “Dia mengatakan untuk saya: ‘Saya hendak Anda datang ke sini sebab Anda ialah pemain terbaik dalam tim’.

“Saya hendak terus tumbuh, lebih guna Cile, sebab sulit guna datang ke United,” tambah mantan bintang Barcelona itu.

“Tidak terdapat orang Chili yang bermain di sini. [Wenger] kesudahannya mengerti, kami sedang di pijakan yang baik, dia menyampaikan selamat untuk saya dan tidak terdapat masalah.”

Meski begitu, Sanchez belum dapat mengisi harapan di Old Trafford. Dia baru mencetak satu gol saja semenjak meninggalkan Arsenal pada bulan Januari lalu.

Wenger Yakin Ramsey Bakal Bertahan di Arsenal


Wenger Yakin Ramsey Bakal Bertahan di Arsenal
Arsene Wenger tidak mempedulikan Aaron Ramsey menginjak tahun terakhir kontraknya bareng Arsenal. Namun pelatih berusia 68 tahun tersebut yakin andai gelandang itu akan bertahan di Emirates Stadium.

The Gunners tercebur dalam saga transfer yang lumayan lama dengan Alexis Sanchez dan Mesut Ozil pada bulan Januari lalu. Sementara kontrak Jack Wilshere pun akan berakhir pada akhir kompetisi.

Ramsey pun belum menandatangani perpanjangan kontrak, walau kontraknya akan habis pada tahun 2019. Lantas, ada sejumlah saran untuk Arsenal untuk mengerjakan pendekatan demi menghindari terulangnya kondisi Sanchez yang memilih hengkang ke Manchester United.

Baca juga:

Arsenal Tawar Modric Sebesar 53 Juta Pounds
Jelang Lawan Milan, Ramsey: Ini Laga Penting guna Arsenal
Wenger Beri Kabar Terbaru Soal Cedera Lacazette
Tapi, ketika ditanya apakah Arsenal akan mengerjakan pendekatan yang berbeda, Wenger menjawab: “Tidak, sama sekali tidak. kita benar-benar hendak menemukan masalah, saya tidak tahu apa yang kita cari. Kami hendak para pemain bertahan.”

Wenger tetap yakin bahwa prinsip yang ditanamkan di klub akan lumayan meyakinkan pemain guna tetap bertahan.

“Kami hendak para pemain bertahan di klub ini. Itulah dalil mengapa saya selalu berkata tentang nilai. Klub ini telah dibuat oleh orang-orang yang bekerja di bidang lain, di antara dari tidak banyak klub di dunia.

“Kami hendak pemain kami bangga dengan nilai-nilai yang sudah diciptakan. Mereka didasarkan pada kerja keras, kerendahan hati dan kemauan untuk bersama,” pungkasnya.

Ince: Fans MU Sama Buruknya dengan Pemain MU


Ince: Fans MU Sama Buruknya dengan Pemain MU
Legenda sbobet88 Manchester United, Paul Ince mengkritik peminat The Red Devils, sesudah kekalahan mantan klubnya dari Sevilla di leg kedua babak 16 besar Liga Champions pada hari Rabu (14/3).

Tim besutan Jose Mourinho tersebut menjadi tuan lokasi tinggal saat mendapat trafik dari kesebelasan asal Spanyol tersebut di Old Trafford, dengan harapan mereka bisa melaju ke babak perempat-final dengan mudah.

Akan tetapi, United mesti menghadapi fakta memalukan dengan menelan kekalahan, sesudah pemain pengganti Sevilla, Wissam Ben Yedder mencatatkan brace guna meyakinkan Sevilla lolos ke babak delapan besar Liga Champions.

Sementara itu, semua pendukung United, bukannya secara vokal menyokong pemain Setan Merah, namun malah membuat keadaan stadion menjadi sunyi, di mana urusan ini paling jauh bertolak belakang dengan kelaziman penggemar sebelumnya.

Baca juga:

Ronaldo Tahu Liverpool dan Arsenal Tertarik pada Satu Pemain Madrid
Arsenal Tawar Modric Sebesar 53 Juta Pounds
Bicara mengenai Mourinho, Wenger: Saya Mendukung Orang yang Menderita
Berbicara untuk Paddy Power, Ince mengatakan: “Pemain United tidak tampil melawan Sevilla, mereka terlihat tidak tertarik, tetapi para penggemarnya sama buruknya.”

“Ya, mereka luar biasa untuk pertandingan tandang, namun tidak di kandang. Itu ialah kebalikan dari pertandingan Liverpool pada hari Sabtu. Benar-benar tidak terdapat atmosfer. Ini benar-benar terlihat laksana permainan kesebelasan cadangan.

“Anda pulang ke sejumlah malam Liga Champions yang lalu, dan ini terlihat laksana klub yang sama sekali berbeda. Bukan melulu karena pemainnya, atau teknik sepak bola sudah berubah, tapi pun kebisingan di stadion.

“Semua orang meneriakkan dan mengerjakan semua yang mereka dapat untuk menyokong tim. Orang mengatakan tersebut tergantung pemain guna mendapatkan apa yang akan peminat lakukan, namun menurut keterangan dari pengalaman saya, ini bekerja dua arah.

“Yang lebih urgen lagi, mereka menciptakan Old Trafford menjadi lokasi yang menakutkan guna dikunjungi. Melihat bagaimana atmosfer tadi malam, saya tidak beranggapan tim mana juga akan fobia untuk pergi ke sana lagi,” imbuhnya.

Gerrard Benci De Gea karena Hal Ini


Gerrard Benci De Gea karena Hal Ini
Legenda Liverpool, Steven Gerrard, menegaskan bahwa rasa bencinya terhadap David De Gea sebetulnya merupakan format pujiannya guna kiper Manchester United itu.

Pemain internasional Spanyol tersebut telah memutuskan dirinya sebagai di antara stopper terbaik Liga Premier Inggris, semenjak pindah ke Manchester United dari raksasa La Liga, Atletico Madrid dengan harga 18 juta Pounds pada tahun 2011 lalu.

De Gea mengerjakan dua penyelamatan urgen untuk menolong United meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas mantan klub Gerrard, Liverpool di persaingan Liga Premier Inggris pada akhir pekan lalu.

Baca juga:

Ronaldo Tahu Liverpool dan Arsenal Tertarik pada Satu Pemain Madrid
Lampard: Conte Pelatih Fantastis
Conte Puji Langkah Barca Datangkan Dembele
Meski begitu, De Gea tidak berdaya untuk menolong Setan Merah terhindar dari kekalahan dengan skor 2-1 dari Sevilla di pertandingan leg kedua babak 16 besar persaingan Liga Champions pada hari Rabu (14/3) WIB.

“Saya pikir pujian terbesar yang dapat saya bayar ialah saya membencinya!” Kata Gerrard untuk BT Sport. “Dan begitu pun semua fans Liverpool.”

“Dia [kiper] ruang belajar dunia, sejumlah penyelamatan dibuatnya. Meski dia tidak punya hak guna membuat sejumlah penyelamatan. Dia menciptakan tembakan yang terlihat susah menjadi paling mudah. Dia mungkin ialah kiper terbaik di dunia ketika ini,” imbuh mantan gelandang dan kapten Liverpool itu.

Wednesday, January 16, 2019

Ini yang Terjadi jika Duo Manchester Bertukar Pelatih


Ini yang Terjadi jika Duo Manchester Bertukar Pelatih
Legenda Arsenal, Ian Wright, yakin Manchester United bakal menjadi kesebelasan yang tidak jauh bertolak belakang dengan Manchester City ketika ini, andai mereka sedang di bawah arahan Pep Guardiola.

Manchester United merasakan kekalahan mengejutkan di tangan Sevilla dengan skor 2-1, Rabu (14/3) pagi-pagi sekali WIB. Kekalahan tersebut menciptakan skuat Jose Mourinho tersingkir di babak 16 besar Liga Champions dengan agregat 2-1.

Tim tuan lokasi tinggal menghasilkan penampilan yang tidak cukup memuaskan di Old Trafford. Dan Wright beranggapan bahwa peminat Manchester United akan menyaksikan tim yang bertolak belakang musim ini andai Guardiola yang memimpin.

Baca Juga:

Dokter Tim Bayern Ini Akui Pernah Bentak Guardiola
Guardiola Anjurkan Pemain Muda Inggris guna Cari Pengalaman di Luar Negeri
Meski Kalah, Mourinho Tak Anggap Sevilla Lebih Baik
“Jika Anda menanam kedua belah pihak bareng dan bermain dengan kapasitas penuh, tersebut akan menjadi pertandingan yang bagus,” kata Wrigt dalam acara The Debate di Sky Sports.

“Karena saat Anda menyaksikan tim City, mereka (bermain) begitu kolektif dengan panjang gelombang yang sama. Jika Anda menyaksikan tim Manchester United, berkaitan dengan individu, saya pikir mereka ialah pemain hebat dan sama bagusnya dengan pemain City.

“Tapi mereka tidak (bermain secara) kolektif, mereka tidak bersama-sama secara kolektif dan andai mereka dapat menggabungkannya dengan teknik mereka diajar seperti Manchester City, saya yakin mereka dapat seperti Manchester City.

“Jika mereka bertukar manajer, saya pikir United akan mengerjakan apa yang City lakukan, sebab mereka mempunyai pemain laksana yang dapat Pep dapatkan, tidak diragukan lagi, sebab dia tidak bakal bermain laksana apa yang dimainkan Mourinho.”

Ferdinand Syok Lihat Performa MU


Ferdinand Syok Lihat Performa MU
Mantan pemain belakang Manchester United, Rio Ferdinand syok menyaksikan performa mantan klubnya, sesudah terdepak dari persaingan Liga Champions musim ini.

Sebelumnya, pemain anyar Sevilla, Wissam Ben Yedder, datang guna menghancurkan MU dengan brace yang ia catatkan. Dua gol itu menghasilkan kemenangan dengan skor 2-1 di leg kedua, dan meyakinkan Sevilla lolos ke perempat final Liga Champions.

Jose Mourinho sendiri menuliskan pada suatu konferensi pers pasca-pertandingan bahwa dia merasa ini bukan penampilan yang buruk dari United, tetapi Ferdinand tidak setuju.

Baca Juga:

Emery Minta Verratti Belajar dari Kartu Merah di Liga Champions
Meski Kalah, Mourinho Tak Anggap Sevilla Lebih Baik
MU Tersingkir di Liga Champions, Mourinho: Ini Salah Saya
“Mereka mengerikan,” kata Ferdinand mengenai performa mantan klubnya. “Saya tidak percaya dengan hasil akhir ini, terutama sesudah pertandingan melawan Liverpool.

“Mereka tampak laksana tim yang sarat dengan orang asing. Mereka bermain gugup dan terlampau waspada sejak mula pertandingan. Dalam pertandingan ini, Anda mesti memungut alih permainan dengan percaya diri ini Old Trafford. Anda mesti memberi fans sesuatu guna diteriakkan. Stadion ini sepi dan tersebut tergantung pada teknik bermain pemain di lapangan.”

Di samping kritik mengenai teknik bermain Manchester United, Ferdinand pun melemparkan kritik pedas pada Alexis Sanchez. “Ketika kita pergi ke kesebelasan [baru] dan bermain, kita tidak kehilangan seluruh bakat Anda,” tambah Ferdinand.

Pogba Jadi Kambing Hitam Kekalahan MU dari Sevilla


Pogba Jadi Kambing Hitam Kekalahan MU dari Sevilla
Manchester United tersingkir dari Liga Champions setelah merasakan kekalahan mengejutkan dari Sevilla dengan skor 1-2 di Old Trafford, Rabu (14/3). Dan semua penggemar menjadikan Paul Pogba domba hitam atas kekalahan tersebut.

Pemain asal Prancis tersebut memulai pertandingan dari bangku cadangan dan baru menginjak lapangan pada menit ke-60 guna menggantikan Marouane Fellaini. Saat tersebut kedudukan masih imbang 0-0. Namun, dua gol dari Wissam Ben Yedder setiap di menit ke-74 dan 78 menyerahkan kesulitan untuk MU.

Dalam pertandingan itu Pogba diinginkan dapat menyerahkan dampak, khususnya di saat-saat krusial. Namun, pemain internasional Prancis itu dapat dibilang pemain terjelek United dalam laga tersebut. Bahkan dia tidak jarang kehilangan bola di area-area yang bagus.

Baca Juga:

Real Madrid Terobsesi Datangkan Paul Pogba
Mourinho Beri Kabar Terbaru Soal Kondisi Pogba
Pogba, Rashford, dan Martial Menderita sebab Sanchez
Baru di menit ke-84, Romelu Lukaku mencetak satu gol guna memperkecil ketertinggalan. Namun sayangnya, tersebut tidak lumayan untuk menciptakan The Red Devils terhindar dari kekalahan.

Usai pertandingan, tidak sedikit penggemar Manchester United yang marah. Banyak dari mereka yang menilai bahwa Pogba adalahbiang keladi atas atas kekalahan MU. Salah satu di antaranya bahkan mengharapkan mantan pemain Juventus tersebut untuk dijual daftar sbobet88.

Tuesday, January 15, 2019

Giroud Yakin Chelsea Mampu Kalahkan Barca

Giroud Yakin Chelsea Mampu Kalahkan Barca

Olivier Giroud menegaskan bahwa Chelsea mempunyai kualitas yang mumpuni dan peluang bagus guna menyingkirkan Barcelona dari Liga Champions.

Juara bertahan Liga Premier Inggris, Chelsea akan berangjangsana ke Camp Nou pada hari Rabu (14/3) masa-masa setempat, dengan harapan guna menyusul Liverpool dan Manchester City di babak perempat final.

The Blues tampil mengesankan pada pertandingan leg kesatu di Stamford Bridge, meskipun mereka disangga imbang oleh Barcelona dengan skor 1-1.

Chelsea sudah mengalami mula yang buruk pada tahun ini, dan telah merasakan kekalahan berturut-turut dari Manchester United dan Manchester City, menjelang laga besar melawan Barcelona.

Baca juga:

De Boer: Giroud Mirip Diego Costa
Tak Mengesankan Lawan Palace, Conte Bela Giroud
Conte: Terry Akan Selalu Diterima di Chelsea
Tapi Giroud, yang menandatangani kontrak dengan The Blues dari Arsenal pada bulan Januari lalu, yakin Chelsea mempunyai hal yang diperlukan untuk mendepak Barcelona dari persaingan elite Eropa tersebut.

Berbicara sesudah kemenangan dengan skor 2-1 atas Crystal Palace, Giroud mengatakan: “Jelas kami memerlukan tiga poin tersebut.

“Kami pada dasarnya mempunyai sembilan final guna menang, kami sudah memenangkan yang kesatu tapi kini kami menanam Liga Premier Inggris di samping, dan kami mesti konsentrasi ke Barcelona. Saya pikir kami memiliki peluang bagus guna lolos andai kami tetap bersama. Kami tahu ini bakal sulit, namun saya yakin dengan kualitas kesebelasan ini,” ujarnya.

Lukaku punya Julukan Baru Usai Kalahkan Liverpool

Lukaku punya Julukan Baru Usai Kalahkan Liverpool

Romelu Lukaku tampil luar biasa saat Manchester United menang dengan skor 2-1 atas Liverpool pada hari Sabtu (10/3). Beberapa ketika setelahnya, striker berkebangsaan Belgia itu mendapat julukan baru atas penampilannya tersebut.

Pemain berusia 24 tahun tersebut menyebut dirinya sebagai Sersan. Namun, Jesse Lingard mempunyai nama lain guna striker The Red Devils tersebut. “Dia hewan buas,” kata Lingard setelah menonton Lukaku menjebol pertahan Liverpool.

Pada hari yang sama, Lukaku mengakibatkan Dejan Lovren tak berkutik dan pemain berkebangsaan Belgia tersebut menjadi pembicaraan oleh semua pakar sepak bola.

Baca juga:

Liverpool Kalah, Carragher Ludahi Penggemar MU
Matic Sebut Kemenangan Lawan Liverpool Modal Bagus Hadapi Sevilla
Pujian Jose Mourinho guna Lukaku dan Fellaini
Berdasarkan keterangan dari pakar sepak bola yang pun mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness, dia bakal berada di pikiran Lovren guna waktu yang lama, menciptakan bek tengah The Reds tersebut merasa mempunyai mimpi buruk mengenai Lukaku.

Sementara itu, pakar sepak bola Sky sports, Jamie Carragher punya cerminan lain mengenai pemain yang ekuivalen 75 juta Pounds tersebut.

“Dia ialah mesin, Lukaku, seukuran dia,” kata Carragher. “Tidak terdapat yang salah dengan menerima bahwa seseorang lebih powerful dari kita dalam suatu permainan. Jangan melawan seseorang yang lebih powerful dari Anda.”

Lingard Ungkap Cara Uniknya Motivasi Rashford


Lingard Ungkap Cara Uniknya Motivasi Rashford
Jesse Lingard sudah mengungkapkan teknik dia menolong Marcus Rashford mengawal semangatnya ketika dia tidak bermain di lapangan, supaya penyerang itu tetap haus gol.

Rashford menjadi starter sbobet mobile ketika Manchester United melawan Liverpool pada hari Sabtu (10/3), dan dia mengantongi dua gol ketika The Red Devils menang dengan skor 2-1.

Rumor sudah beredar bahwa pemain berkebangsaan Inggris tersebut mungkin mesti menggali waktu permainan reguler di klub lain ketika musim panas mendatang, andai ia tidak mendapat keyakinan dari Jose Mourinho.

Baca juga:

Luar Biasa! Persamaan Gol Milik Rashford dengan Ronaldo
De Boer Klaim Rashford Akan Lebih Baik Tanpa Mourinho
Tampil Mengesankan, Lingard Dapat Hadiah Spesial dari MU
Ketika pemain berusia 20 tahun tersebut sedang tidak berlaga di lapangan, Lingard memiliki teknik tersendiri guna tetap menyemangatinya supaya subur di lapangan hijau.

“Saya pikir tersebut mentalitasnya. Dia punya orang baik di sekitarnya, dan mereka tidak jarang kali meyakinkannya bahwa dia berada di lokasi yang baik. kita tidak dapat tertekan di sekeliling saya, saya tidak jarang kali membuatnya merasa laksana itu,” kata Lingard.

“Ada baiknya Anda dapat berada di dekatnya untuk berkelakar dan meyakinkannya bahwa tersebut akan menjadi baik dan andai dia mendapat peluang untuk tampil dan dia sudah melakukannya. Dia melakukannya dengan baik, dia sudah masuk dan dia mempunyai mentalitas yang benar dan dia telah mengindikasikan pada manajer apa yang dapat dia lakukan,” pungkasnya.

Monday, January 14, 2019

Mourinho Klaim Neville Penyebab Rashford Gagal Cetak Hat-trick

Mourinho Klaim Neville Penyebab Rashford Gagal Cetak Hat-trick

Jose Mourinho mengklaim andai Gary Neville telah memprovokasi jalannya pertandingan dan menciptakan Marcus Rashford melewatkan kesempatan untuk mencetak hat-trick, saat melawan Liverpool pada Sabtu (10/3).

Dua gol yang disalin Rashford dapat membantu Manchester United meraih kemenangan dengan skor 2-1 atas rival sengit mereka di Old Trafford. Namun pemain berkebangsaan Inggris tersebut secara mengejutkan dicabut dari permainan ketika laga menyisakan 20 menit.

Di samping mencetak dua gol dalam laga tersebut, Rashford pun membuat aksi heroik lainnya dengan dua tekel riskan kepada pemain The Reds. salah satunya ialah tekel terhadap James Milner yang dominan  pada kartu kuning kesatu, sebelum dia menciptakan tekel serupa terhadap Trent Alexander-Arnold. Beruntung sebab Rashford tidak mendapat kartu kuning kedua yang berbuah kartu merah atas aksinya tersebut.

Baca juga:

Rashford Enggan Pikirkan Piala Dunia
Rashford Mengaku Melakukan Kesalahan di Gol Pertamanya
Rashford Beruntung Lolos dari Kartu Merah
Atas perilakunya tersebut, pakar sepak bola Sky Sports, Neville dan Graeme Souness mengkritisi penampilan pemain berusia 20 tahun itu. Menanggapi urusan tersebut, Mourinho merasa khawatir andai kata-kata kedua pakar tersebut mungkin akan memprovokasi wasit Craig Pawson yang memimpin pertandingan.

“Pada babak kesatu, seseorang mengatakan untuk saya bahwa Gary Neville meminta Marcus Rashford guna mendapatkan kartu merah. Saya takut sebab saya pikir wasit sedang melihatnya dan akan diprovokasi Gary,” kata Mourinho.

“Ketika Liverpool membawa tidak sedikit pemain ke lokasi tengah lapangan, Marcus menjaga koridor (melawan Alexander-Arnold). Dengan kartu kuning dan desakan Gary, saya menyimpulkan untuk menciptakan perubahan dan membawa pemain yang dapat melakukan pelanggaran,” pungkasnya.

Ings Senang dengan Pernyataan Klopp Soal Masa Depannya


Ings Senang dengan Pernyataan Klopp Soal Masa Depannya
Striker Liverpool, Danny Ings merasa senang dengan pengakuan manajernya, Jurgen Klopp, menyusul sekian banyak  spekulasi mengenai masa mendatang dirinya di Anfield terus bermunculan.

Pemain asal Inggris tersebut datang ke Liverpool pada musim panas tahun 2005 lalu, sesudah sebelumnya bermain guna Burnley. Sejauh ini ia tidak berhasil  mendapat masa-masa bermain secara reguler di kesebelasan besutan Klopp, berkaitan dengan cedera lutut serius yang dialaminya.

Akibatnya, Ings secara tertata dikaitkan bakal pindah ke klub lain, tergolong akan dipinjamkan ke Newcastle United pada bulan Januari lalu. Akan tetapi, Klopp telah menyelesaikan spekulasi tersebut dengan menuliskan bahwa pemain berusia 25 tahun tersebut tidak akan terdapat di bursa transfer mendatang.

Baca juga:

Pogba Serbu Mourinho di Wawancara Pasca-pertandingan vs Liverpool
Loftus-Cheek Yakin Chelsea Bisa Capai Empat Besar
Konyol! Ekspresi Mourinho Lihat Juan Mata Gagal Eksekusi Peluang
Klopp mengatakan: “Tidak barangkali Ings terdapat di bursa transfer besok, melulu jika saya tidak sadarkan diri.”

Menanggapi pengakuan manajernya tersebut, Ings merasa senang dan menuliskan bahwa ia paling berterima kasih pada Klopp. Dia juga bercita-cita dapat mendongkrak tingkat permainannya menjadi lebih baik lagi.

“Senang mendengarnya dari manajer saya. Ini mengindikasikan bahwa dia percaya pada saya sebagai pemain dan saya tidak pernah meragukannya,” kata Ings.

“Saya hanya perlu waktu guna beradaptasi dan naik ke level yang dia butuhkan secara fisik. Saya merasa laksana berada di sana sekarang, dan semoga saya dapat terus maju dan berkontribusi pada tim sejumlah yang saya bisa,” imbuhnya sbobet mobile.

Saturday, January 12, 2019

Xhaka Bocorkan Apa yang Terjadi di Ruang Ganti Arsenal


Xhaka Bocorkan Apa yang Terjadi di Ruang Ganti Arsenal
Arsenal baru saja meraih kemenangan 2-0 atas AC Milan dalam pertandingan leg kesatu babak 16 besar Liga Europa pada hari Jumat (9/3) pagi-pagi sekali WIB. Dan Granit Xhaka sudah mengungkapkan apa yang sudah terjadi di ruang ganti The Gunners, sehingga mereka bisa bangkit dari keterpurukan.

Arsenal menghadapi AC Milan di Liga Europa setelah merasakan kekalahan dalam empat pertandingan beruturut-turut. Namun, pada kesudahannya dua gol dari Henrikh Mkhitaryan dan Aaron Ramsey dapat menyelesaikan krisis yang melanda Arsenal akhir-akhir ini.

Mengenai urusan itu, Xhaka sudah membocorkan apa yang sebetulnya terjadi di ruang ganti Arsenal, sampai-sampai mereka akhirnya bisa bangkit dari keterpurukan.

Baca Juga:

Eks Arsenal Meragukan Kemampuan Lukaku
Arsenal Buru Pemain Senilai 60 Juta Pounds
Brutal! Tanggapan Lineker terhadap Kemenangan Arsenal
“Banyak orang berkata tentang kami dari luar, namun tidak terdapat yang tahu apa yang terdapat di dalam tim,” kata Xhaka di website klub, dikutip dari EveningStandard. “Kami mengindikasikan kebersamaan hari ini, kami mengindikasikan semangat dan tidak sedikit karakter.

“Semua orang tahu bahwa kami kalah dalam empat pertandingan terakhir, dan tersebut sulit untuk kami. Penting guna bersatu dan mengindikasikan pada orang-orang di luar bahwa kami ialah tim. Kami mengindikasikan permainan yang bagus hari ini.

“Pada tadinya itu agak sulit untuk kami, namun setelah tersebut kami menciptakan permainan kami, dan kami mencetak gol. Saya pikir 2-0 di sini di Milan ialah hasil bagus guna leg kesatu. Sekarang kami hendak menyelesaikan pertandingan kedua dan menang pun di kandang sendiri.”

Keown: Wenger Kembali Memakai Celana Panjangnya


Keown: Wenger Kembali Memakai Celana Panjangnya
Pakar sepak bola dan mantan bek Arsenal, Martin Keown, menilai andai Arsene Wenger pulang terlihat seperti lelaki yang ‘kembali menggunakan celana panjangnya’ di Emirates Stadium.

Musim buruk beda The Gunners sudah terdokumentasi dengan paling baik, sesudah mereka diungguli Manchester City dan Brighton & Hove Albion. Akibatnya, masa jabatan Wenger mendapat desakan yang terus meningkat, di mana ada sejumlah penggemar Arsenal yang memintanya guna mengundurkan diri.

Namun, setelah mengindikasikan penampilan yang paling baik di Italia pada hari Jumat (9/3), ketika Arsenal memenangkan pertandingan leg kesatu babak 16 besar Liga Europa melawan AC Milan dengan skor 2-0, Keown beranggapan bahwa Arsenal mulai mengindikasikan kualitasnya.

Baca juga:

Brutal! Tanggapan Lineker terhadap Kemenangan Arsena
Bonucci: Milan Sudah Takut Lawan Arsenal Sebelum Laga
Gattuso: Arsenal Pantas Kalahkan AC Milan
“Saya tergoda untuk menuliskan bahwa dia (Wenger) kembali menggunakan celana panjangnya,” kata Keown untuk BT Sport. “Mereka mengelola permainan dengan baik di babak kedua, dan AC Milan buruk, mereka tidak menawarkan apa pun, dan Gennaro Gattuso bakal kecewa.”

“[Arsenal] bermain dengan ekspresi dan keyakinan diri yang pulang ke tim. Semua orang berkata tentang Arsene Wenger, yang bakal pergi dari kegiatan ini, tetapi ini ialah langkah kesatu guna kembali.

“Mereka kompetitif. Mereka lebih laksana pejuang jalanan. Sepertinya orang dapat berjalan di atas mereka, namun malam ini tidak,” tandas Keown sbobet mobile.

Friday, January 11, 2019

Wenger Tidak Pantas Disalahkan?


Wenger Tidak Pantas Disalahkan?
Pemantau bakat klub Arsenal, Gilles Grimandi membela manajer klub, Arsene Wenger, menjelang pertandingan Liga Europa melawan AC Milan, dan bersikeras bahwa kondisi The Gunners ketika ini susah dan dramatis.

Wenger sering disalahkan dan diminta pergi oleh peminat The Gunners dalam sejumlah pekan terakhir, sesudah tim yang dibimbingnya merasakan tiga kekalahan beruntun di Liga Premier Inggris. Kekalahan tersebut juga telah menciptakan Arsenal sedang di posisi keenam dalam klasemen sedangkan Liga Premier Inggris.

Meski begitu, The Gunners masih dapat terlibat di Liga Champions musim depan, andai mereka berhasil menjuarai Liga Europa musim ini. Dan langkah mula mereka ialah menghadapi AC Milan di leg kesatu babak 16 besar di San Siro.

Baca juga:

Alasan di Balik Naiknya Performa Liverpool
Kondisi Hazard Undang Simpati Legenda Arsenal
Mbappe Ungkap Kenangannya Bersama Chelsea
Meski mengakui bahwa situasi buruk Arsenal baru-baru ini telah menciptakan mereka dalam posisi yang sulit, Grimandi menegaskan bahwa Wenger tidak layak disalahkan.

“Apa yang terjadi ketika ini paling sulit, susah untuk memungut keputusan untuk kami di klub,” kata Grimandi. “Ada kekeliruan yang diciptakan musim ini namun orang jangan menyalahkan Arsene, lagipula karena situasinya sulit, tidak dramatis.

“Ya, kami sedang di urutan keenam di liga, namun kami masih dalam perburuan Liga Europa. Dan salah satu memenangkan kompetisi tersebut atau menduduki posisi keempat di Liga Premier [Inggris], saya lebih memilih guna memenangkan trofi sebab mengetahui Anda pasti mempunyai tempat di Liga Champions

“Seorang pelatih dinilai dalam jangka panjang. Orang-orang memanggil Arsene sebagai pelatih avant-garde guna waktu yang lama, sebab dia dapat mengidentifikasi gaya bermain yang jelas di Arsenal, dan kini tiba-tiba dia tidak memahami sama sekali lokasi itu? Itu tidak masuk akal,” imbuhnya.

Thursday, January 10, 2019

Manchester United Incar Blaise Matuidi?


Manchester United Incar Blaise Matuidi?
Manchester United dikabarkan membidik gelandang anyar Juventus yang didatangkan pada musim panas tahun lalu, Blaise Matudi. Sejak mendarat dari PSG, pemain berusia 30 tahun itu sukses menunjukkan penampilan terbaiknya di lini tengah La Vecchia Signora.

Sejauh musim ini, pemain internasional Perancis tersebut juga telah menulis 31 penampilan di seluruh kompetisi, dan mencetak 2 gol guna Juventus. Oleh karena itu, tidak heran andai Manchester United punya minat untuk memakai jasanya.

Sebelumnya, pelatih The Red Devils, Jose Mourinho sempat diwawancarai pada akhir bursa transfer musim dingin 2018 yang lalu. Pada kesempatan tersebut dia mengungkapkan keinginannya untuk menyebabkan pemain anyar, menilik gelandang berpengalaman seperti Michael Carrick dan Marouane Fellaini dipercayai tidak bakal memperkuat MU di musim depan.

Baca Juga:

Kekalahan PSG dari Real Madrid Disebabkan Ulah Suporternya Sendiri
Kurang Ajar! Aksi Suporter PSG Coba Lukai Ronaldo
Marquinhos Minta Neymar Bertahan di PSG
“Siapa yang akan memakai jersey Carrick di musim depan, kami kehilangan pemain. Ada pos di lini tengah, di mana saya dan anda butuh untuk membetulkan diri, dan kami mesti menemukan pemain yang cocok untuk menggantikan Carrick,” kata Mourinho kala itu.

Manchester United dapat menggunakan Paul Pogba untuk membujuk Matuidi supaya bersedia hengkang ke Old Trafford. Karena memang Pogba dan Matuidi mempunyai hubungan yang lumayan baik, keduanya pun saling bahu membahu di timnas Perancis.

Bellerin Absen Hadapi AC Milan

Bellerin Absen Hadapi AC Milan

Bek Arsenal, Hector Bellerin bakal absen dalam pertandingan leg kesatu babak 16 besar Liga Europa, saat The Gunners bertandang ke markas AC Milan, Jumat (9/3) WIB.

Pesepak bola berkebangsaan Spanyol tersebut tidak mengerjakan perjalanan dengan teman satu timnya ke Italia sebab cedera lutut yang dialaminya. Dia pun belum dapat meyakinkan bakal kembali berlaga pada akhir pekan ini ketika timnya melawan Stoke City.

The Gunners menghadapi AC Milan di San Siro dan Bellerin tidak bakal masuk starting line up. Berdasarkan keterangan dari The Mirror, Bellerin sudah berlatih bareng rekan satu kesebelasan lainnya pada hari Rabu (7/3) pagi, namun dia belum siap guna bertanding.

Baca juga:

Pemain Arsenal Ribut Soal Gaji?
Nasib Arsenal Musim Ini Masih Bisa Memburuk
Kolasinac Tantang Arsenal Menangkan Liga Europa
Bek kanan tersebut telah merasakan selama sejumlah pekan terakhir, dan dokter klub cemas bahwa dia berisiko merasakan cedera jangka panjang, andai terus-menerus bermain dengan kondisinya ketika ini.

Dengan cedera Bellerin, Calum Chambers dapat mempertahankan posisinya guna menghadapi AC Milan.

Saat ini, Arsenal menduduki posisi keenam di klasemen sedangkan Liga Premier Inggris, terpaut 13 poin dengan posisi empat besar dengan 9 pertandingan yang tersisa. Secara realistis, satu-satunya jalan guna lolos kualifikasi Liga Champions musim depan ialah dengan memenangkan Liga Europa musim ini.

Gundogan Tak Ingin Manchester City Buru-Buru Menangkan EPL


Gundogan Tak Ingin Manchester City Buru-Buru Menangkan EPL
Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, sudah mengungkapkan bahwa dirinya tidak hendak timnya terlampau cepat memenangkan gelar juara Liga Premier Inggris.

Setelah meraih kemenangan tipis 1-0 atas Chelsea dalam suatu laga lanjutan Liga Premier Inggris pada hari Senin (5/3), Manchester City melulu perlu memenangkan empat dari sembilan pertadingan tersisa guna memenangkan gelar juara liga musim ini.

Namun, Ilkay Gundogan nampaknya tidak hendak jika timnya terlampau dini dalam memenangkan gelar juara liga, sebab menurutnya tersebut akan merusak keseriusan dalam menghadapi pertandingan.

Baca Juga:

Hadap Basel di Laga Formalitas, Gundogan: Manchester City Akan Serius
Sepakat dengan Pep, Gundogan Sebut Manchester City Belum Selevel Barca
MU Harus Tiru Gaya Bermain Manchester City
“Saya tidak tahu apakah bakal bagus guna memenangkan Liga Premier Inggris sedini itu,” kata Gundogan, dikutip dari Reuters. “Tentu saja kami hendak memenangkannya, andai kami melakukannya, kapan tersebut terjadi tidak benar-benar sedang di tangan kami.

“Namun Anda membutuhkan ritme, dan untuk tidak jarang kali bermain dengan serius. kita semestinya selalu berjuang untuk bermain dengan serius.

“Jika Anda dapat memenangkan liga begitu dini, Anda bisa kehilangan keseriusan di Liga Champions, mungkin. Saya tidak tahu apakah tersebut akan menjadi urusan bagus, namun kami bakal menerimanya bila tersebut terjadi.”

Tuesday, January 8, 2019

Mourinho Akui MU Main Buruk di Laga vs Palace


Mourinho Akui MU Main Buruk di Laga vs Palace
Manajer Manchester United, Jose Mourinho mengecam penampilan pemain asuhannya ketika menghadapi Crystal Palace dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris, Selasa (3/6) pagi-pagi sekali WIB. Meski demikian, Mourinho tetap senang dengan comeback yang mereka raih.

Dalam laga tersebut, penampilan Manchester United memang terlihat tidak cukup mengesankan pada babak kesatu, di mana mereka malah kebobolan gol terlebih dulu. Crystal Palace sukses membobol gawang David de Gea pada menit ke-11 melewati Andros Townsend, yang lantas disusul oleh gol dari Patrick van Aanholt di menit ke-48.

Namun, United sukses mengejar ketertinggalan gol melewati Chris Smalling, Romelu Lukaku, dan Nemanja Matic. Meski sukses meraih kemenangan, Mourinho tetap mengkritik penampilan timnya.

Baca Juga:

Mourinho Puji Taktik Roy Hodgson
Mourinho Bela Chelsea dari Kekejaman Kritikus
Hajar Palace, Mourinho Patahkan Kutukannya
“Anda selalu memerlukan sedikit tuah untuk memenangkan pertandingan dalam sejumlah menit terakhir. Terkadang pemenangnya ialah orang yang pantas mendapat perkataan selamat, namun saya rasa manajer Crystal Palace, Roy Hodgson mengerjakan segalanya dengan benar,” kata Mourinho.

“Untuk pulang dari ketinggalan 2-0 dari kesebelasan tuan lokasi tinggal melawan kesebelasan yang sangat memerlukan poin, ini memberi kami perasaan yang hebat. Tapi tersebut pertandingan yang sulit untuk saya, sebab tim saya mengerjakan begitu tidak sedikit kesalahan. Kami bermain sepak bola dengan kualitas bagus, namun kami melakukan tidak sedikit mango domino kesalahan defensif,” tukasnya.

Neville: Pogba Bermain untuk YouTube dan Instagram

Neville: Pogba Bermain untuk YouTube dan Instagram

Legenda Manchester United, Gary Neville melontarkan kritikan pedas terhadap Paul Pogba pada jeda babak kesatu melawan Crystal Palace, dengan menuliskan bahwa pemain berkebangsaan Prancis itu melulu bermain demi kepentingan konten YouTube dan Instagram-nya.

Saat menghadapi Crystal Palace dalam laga lanjutan Liga Premier Inggris, Selasa (6/3) pagi-pagi sekali WIB, Pogba dapat dibilang tampil di bawah standar guna babak kesatu. Pemain asal Prancis tersebut juga tampak tidak dapat menguasai bola dengan baik, di mana urusan ini menciptakan timnya sering gagal mengerjakan serangan.

Melihat penampilan Pogba yang tidak mengisi standar, Neville merasa geram dengan performa pemain itu. Mantan pemain Manchester United tersebut pun melontarkan kritikan pedas pada gelandang The Red Devils.

Baca Juga:

Mourinho Puji Taktik Roy Hodgson
Mourinho Bela Chelsa dari Kekejaman Kritikus
Alves Beri Alasan PSG Bisa Kalahkan Real Madrid Tanpa Neymar
“Bukan urusan yang mengherankan andai Jose Mourinho mencadangkan dia,” kata Neville untuk Sky Sports ketika jeda babak kesatu. “Performanya sama sekali tidak lumayan bagus.

“Kelebihan Pogba ialah ketika dia dapat tampil dengan bebas seperti ketika dia bermain di latihan bareng teman-temannya, namun tersebut juga menjadi kelemahannya,” sambungnya.

“Ini seperti seluruh yang dia lakukan melulu demi video YouTube atau Instagram. Penampilannya [di persaingan ini] laksana candaan baginya,” tukasnya.

Wow! Penggemar MU Pamer Kehebatan Martial

Wow! Penggemar MU Pamer Kehebatan Martial

Salah seorang peminat Manchester United menyalurkan sebuah video tentang aksi menakjubkan Anthony Martial, ketika pemain berkebangsaan Prancis tersebut menghancurkan pertahanan lawan.

Martial datang ke Old Trafford pada tahun 2015 silam dari AS Monaco dengan ongkos transfer sebesar 58 juta Pounds, dan menjadikannya sebagai di antara pemain termahal pada ketika itu. Meski harganya lumayan mahal, Martial menunaikan penuh harga itu dengan penampilannya.

Pemain asal Prancis tersebut langsung tampil mengesankan dalam debutnya, dengan gol solo yang spektakuler saat melawan Liverpool. Martial langsung melanjutkan performa apiknya dengan menulis 17 gol dalam 49 penampilan di musim kesatunya di Inggris.

Baca Juga:

Mourinho Bela Chelsa dari Kekejaman Kritikus
Hajar Palace, Mourinho Patahkan Kutukannya
Dimiati MU dan Liverpool, Agen Jorginho: Masih Belum Ada Tawaran
Dampaknya yang mengesankan pun sempat menemukan pujian dari mantan pelatih Manchester United, Sir Alex Ferguson. “Pemain muda laksana Anthony Martial, dia dapat apa saja. Apa yang saya suka mengenai dia ialah dia tidak panik, saya rasa kita tidak dapat mengajarkan itu,” kata Ferguson.

Martial sendiri pun memberikan kontribusi yang lumayan besar pada Manchester United di musim ini. Pemain berusia 22 tahun tersebut telah mengemas 11 gol dalam 38 penampilan guna United.

Para peminat Manchester United sendiri tampaknya pun sangat terkesan dengan bakat yang dipunyai oleh Martial. Salah satu penyokong United bahkan mengabadikan momen-momen mengesankan pemain asal Prancis tersebut di Twitter.

Monday, January 7, 2019

Ruud Gullit Jelaskan Alasan Cech Salahkan Dirinya Sendiri

Ruud Gullit Jelaskan Alasan Cech Salahkan Dirinya Sendiri

Mantan gelandang Chelsea, yang kini menjadi pakar sepak bola Sky Sports, Ruud Gullit, sudah menjelaskan dalil Petr Cech meminta maaf atas penampilan buruknya dalam kekalahan 2-1 dari Brighton & Hove Albion, Minggu (4/3).

Arsenal merasakan kekalahan mengejutkan dengan skor 2-1 dari Brighton & Hove Albion, yang menciptakan mereka ketika ini tertingga 13 poin dari posisi empat besar. Dua gol Brighton dicetak oleh Lewis Dunk dan Glenn Murray. Dan urusan tersebut membuat Cech merasa bersalah dan mengungkapkan permintaan maafnya melewati Twitter.

Namun, Gullit menilai bahwa kiper berusia 35 hanya berjuang untuk memungut tekanan dari Arsene Wenger. Penggemar The Gunners dan semua pakar sama-sama telah menyerahkan kritik untuk Wenger, tetapi Cech berjuang mengalihkan kritik itu pada dirinya.

Baca Juga:

Kalah Tipis dari City, Conte Bandingkan Performa dengan Arsenal
Tim Lain Maju, Arsenal Tidak!
Arsenal Dikalahkan Brighton, Fans Ingin Wenger Dipecat
“Jika Anda hendak memenangkan pertandingan jauh dari lokasi tinggal di liga terbaik di dunia, GK (penjaga gawang) kita tidak dapat kecurian 2 gol laksana yang saya kerjakan hari ini, ini tidak barangkali terjadi,” kata Cech melewati akun Twitternya.

Mengenai urusan itu, saat ditanya apakah Cech mengirim pesan di Twitter untuk memungut tekanan dari Wenger, Gullit berkata, “Ya, saya kira begitu. Untuk seseorang dengan empiris ini kita tidak hendak melihat ini terjadi.

“Yang kesatu dia bakal memukulnya, namun dia hendak mengambilnya di tangannya. Tim berusaha kembali namun kerusakannya telah parah.”

Klopp Sebut Penyelamatan Karius Krusial


Klopp Sebut Penyelamatan Karius Krusial
Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, telah menuliskan bahwa penampilan Loris Karius dalam kemenangan 2-0 atas Newcastle United di Anfield pada hari Minggu (4/3) adalahbagian sangat krusial dalam pertandingan.

Dalam pertandingan tersebut, Mohamed Salah dan Sadio Mane setiap mencetak satu gol untuk menyelamatkan tiga poin penting, yang menciptakan The Reds beranjak ke posisi kedua di klasemen sedangkan ini.

Namun, Klopp berasumsi bahwa jalannya pertandingan bakal jauh bertolak belakang jika Karius tidak mengerjakan penyelamatan urgen untuk menggagalkan tembakan dari Mohamed Diame.

Baca Juga:

Akan Hadapi MU, Klopp Enggan Lakukan Rotasi di Laga vs Porto
Jurgen Klopp: Kami Merindukan Coutinho
Coutinho Tidak Terima dengan Pernyataan Klopp
Diame memang telah mengindikasikan penampilan yang baik akhir-akhir ini. Bahkan Klopp sendiri mengakui bahwa tembakan pemain asal Senegal tersebut adalahaksi yang berkualitas.

“Saya tidak akan menuliskan bahwa kami tidak bakal memiliki peluang untuk memenangkan pertandingan, tapi andai bola (tembakan Diame) masuk, tersebut akan mengolah jalannya pertandingan, pasti,” kata Klopp, dikutip dari ChronicleLive.

“Apa itu di dekat menit ke-45? Jadi Newcastle tentu mengatakan, ‘momen sempurna’, tapi untuk kami malah sebaliknya.”

Setelah ini, Liverpool bakal kembali beraksi, ketika mereka menghadapi Porto dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Anfield pada hari Rabu (7/3) pukul 02.45 WIB.

Martial Absen Bela MU Hadapi Palace


Martial Absen Bela MU Hadapi Palace
Manchester United bakal berlaga tanpa Anthony Martial ketika menghadapi Crystal Palace dalam pertandingan lanjutan Liga Premier Inggris, yang akan dilangsungkan pada hari Selasa (6/3) WIB. Para pemain The Red Devils berangkat ke London dan bakal menghadapi kesebelasan besutan Roy Hodgson di Selhurst Park.

Berdasarkan keterangan dari Manchester Evening News, Martial tidak tergolong dalam skuat yang mengandung 19 orang yang berangkat ke London, dan di antara dari Jesse Lingard atau Juan Mata dapat menggantikan peran pemain berkebangsaan Prancis itu.

Baca juga:

Akan Hadapi MU, Klopp Enggan Lakukan Rotasi di Laga vs Porto
Dikalahkan Manchester City, Conte Bela Taktik Chelsea
Raiola: Tidak Ada Perang Antara Pogba dan Mourinho di MU
United dapat merebut pulang posisi kedua di klasemen sedangkan EPL dari Liverpool andai menang dari Palace. Tentunya, mereka hendak lebih unggul dari kesebelasan asuhan Jurgen Klopp, sebelum kedua rival abadi tersebut bertemu.

Beberapa masa-masa yang lalu, The Red Devils mengungguli Chelsea dengan skor 2-1, tetapi perlombaan guna finis di posisi kedua di belakang Manchester City memanas, dengan Liverpool dan Tottenham Hotspur tampil dengan paling baik. Di sisi lain, The Blues merosot lebih jauh dalam pacuan untuk meraih posisi empat besar, sesudah kalah dari Manchester City dengan skor 1-0 di Etihad Stadium, Minggu (4/3) WIB.

Sunday, January 6, 2019

Manchester City Siapkan 40 Juta Pounds untuk Gaet Bintang Championship

Manchester City Siapkan 40 Juta Pounds untuk Gaet Bintang Championship

Pemimpin klasemen Liga Premier Inggris, Manchester City diberitakan tengah mengincar salah satu bintang di persaingan kasta kedua Inggris, yaitu Ryan Sessegnon, yang ketika ini bermain guna Fulham, pada bursa transfer musim panas mendatang.

Sessegnon menjadi pemain incaran tim-tim elit di Eropa. Beberapa klub raksasa Inggris, laksana Liverpool, Tottenham Hotspur dan Manchester United pun dikabarkan mempunyai ketertarikan untuk menyelamatkan jasa pemain berusia 17 tahun itu. Pemain asal Inggris tersebut juga dibidik klub kaya Prancis, Paris Saint-Germain.

Tidak mengherankan andai Sessegnon diincar tidak sedikit klub. Hal tersebut karena dia dirasakan sebagai bek dengan bakat yang luar biasa. Kualiatas yang dipunyai Sessegnon membuatnya dikomparasikan dengan superstar Real Madrid, Gareth Bale. Apalagi usianya pada ketika ini menciptakan Sessegnon bakal menjadi aset yang paling berharga untuk sebuah klub.

Baca Juga:

Hazard: Manchester City Bukan Hanya Satu Pemain
Pemain Manchester City Pamer Keahlian di Sesi Latihan
Jelang Laga vs City, Conte Peringatkan Morata
Lantas, menurut keterangan dari media asal Inggris, The Sun, Manchester City akan menyerahkan tawaran yang serius untuk Fulham untuk dapat mengamankan jasa Sessegnon.

Dikatakan bahwa The Citizens siap mengayunkan tawaran sebesar 40 juta Pounds pada bursa transfer musim panas mendatang. Bagi City, menyebabkan Sessegnon dengan ongkos besar ialah hal yang mudah, menilik mereka mempunyai kekuatan keuangan yang luar biasa.